Becak Dilarang Masuk

Saat menjadi presiden, Gus Dur pernah bercerita kepada Menteri Pertahanan saat itu, Mahfud MD (buku Setahun bersama Gus Dur, kenangan menjadi menteri di saat sulit) tentang orang Madura yang katanya banyak akal dan cerdik.

Ceritanya ada seorang tukang becak asal Madura yang pernah dipergoki oleh polisi ketika melanggar rambu “becak dilarang masuk”. Tukang becak itu masuk ke jalan yang ada rambu gambar becak disilang dengan garis hitam yang berarti jalan itu tidak boleh dimasuki oleh becak.

“Apa kamu tidak melihat gambar itu? Itu kan gambar becak tak boleh masuk jalan ini,” bentak pak polisi. “Oh saya melihat pak, tapi itu kan gambarnya becak kosong, tidak ada pengemudinya. Becak saya kan ada yang mengemudi, tidak kosong berarti boleh masuk,” jawab si tukang becak .

“Bodoh, apa kamu tidak bisa baca? Di bawah gambar itu kan ada tulisan bahwa becak dilarang masuk,” bentak pak polisi lagi.

“Tidak pak, saya tidak bisa baca, kalau saya bisa membaca maka saya jadi polisi seperti sampeyan, bukan jadi tukang becak seperti ini,” jawab si tukang becak sambil cengengesan.

Menebak Usia MUMI

Ini cerita Gus Dur beberapa tahun yang lalu, sewaktu jaman orde baru . Cerita tentang sayembara menebak usia mumi di Giza, Mesir . Puluhan negara diundang oleh pemerintah Mesir, untuk mengirimkan tim ahli paleoantropologinya yang terbaik . Tapi, pemerintah Indonesia lain dari yang lain, namanya juga jaman orde baru yang waktu itu masih bergaya represif misal banyaknya penculikan para aktivis . Makanya pemerintah mengirimkan seorang aparat yang komandan intel .

Tim Perancis tampil pertama kali, membawa peralatan mutakhir, ukur sana ukur sini, catat ini dan itu, kemudian menyerah tidak sanggup . Pakar Amerika perlu waktu yang lama, tapi taksirannya keliru . Tim Jerman menyatakan usia mumi itu tiga ribu dua ratus tahun lebih sedikit, juga salah . Tim Jepang juga menyebut di seputar angka tersebut, juga salah .

Giliran peserta dari Indonesia maju, Pak Komandan ini bertanya pada panitia, bolehkah dia memeriksa mumi itu di ruangan tertutup .

“Boleh, silahkan,” Jawab panitia .

Lima belas menit kemudian, dengan tubuh berkeringat pak komandan itu keluar dan mengumumkan temuannya kepada tim juri .

“Usia mumi ini lima ribu seratus dua puluh empat tahun tiga bulan tujuh hari,” Katanya dengan lancar, tanpa keraguan sedikit pun .

Ketua dan seluruh anggota tim juri terbelalak dan saling berpandangan, heran dan kagum . Jawaban itu tepat sekali ! Bagaimana mungkin pakar dari Indonesia ini mampu menebak dengan tepat dalam waktu sesingkat itu ? hadiah pun diberikan . Ucapan selamat mengalir dari para peserta, pemerintah Mesir, perwakilan negara-negara asing dan sebagainya dan sebagainya . Pemerintah pun bangga bukan kepalang .

Menjelang kembali ke Indonesia, Pak komandan dikerumuni wartawan dalam dan luar negeri di lobby hotel .

“Anda luar biasa,” kata mereka . ” Bagaimana cara anda tahu dengan persis usia mumi itu?”

Pak komandan dengan enteng menjawab,”saya gebuki, ngaku dia .”